TANA TIDUNG – Pandemi Covid-19 pada Maret 2021 mengakibatkan penutupan sekolah. Siswa terpaksa harus belajar dari rumah. Riset yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), pandemi Covid-19 telah menimbulkan kehilangan pembelajaran (learning loss) literasi dan numerasi yang signifikan.
Mengatasi kondisi tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung melakukan pemulihan pembelajaran atau recovery learning.
Dan Strategi recovery learning dilakukan melalui asesmen diagnotik, pemetaan kemampuan siswa, pembelajaran berdifrensiasi, dan penguatan kapasitas guru, kepala sekolah, dan pengawas.
“Seluruh guru perlu melakukan asesmen diagnostik untuk memetakan kemampuan siswa. Pembelajaran dibedakan sesuai kemampuan siswa.
Jadi bisa saja dalam satu kelas, antar kelompok siswa berbeda pembelajarannya” kata Irdiansyah pada Workshop Peningkatan Kapasitas Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas, pada Sabtu, 23/07/2023.
Irdiansyah melanjutkan bahwa awal tahun ajaran baru merupakan momentum yang tepat untuk melakukan asesmen diagnostik. Ia mengatakan learning loss membuat siswa bisa berada di kelas tinggi, tetapi tidak paham materi kelas rendah.
Irdiansyah menyadari bahwa guru, kepala sekolah, dan pengawas membutuhkan peningkatan kapasitas melalui workshop tersebut agar memiliki kemampuan merancang asesmen, pemetaan, dan pembelajaran berdifrensiasi.
“Kunci pemulihan pembelajaran ada pada guru yang berpihak pada peserta didik dengan kepemimpinan pembelajaran yang kuat oleh kepala sekolah. Selain itu dibutuhkan supervisi berkelanjutan oleh pengawas” tutup Irdiansyah. (ADV)
By: Admin-TB.