BALIKPAPAN-Beragam pertunjukan kesenian dan kebudayaan ditampilkan di atas panggung Story of Barat. Ya, kegiatan yang diinisiasi Kecamatan Balikpapan Barat itu menjadi ajang pamer beragam potensi Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang dikembangkan masyarakat sekitar. Kegiatan ini dipusatkan di halaman kantor Kecamatan Balikpapan Barat, Jalan Letjen Suprapto, Sabtu (11/11/2023).
Salah satu pertunjukan seni tari ditampilkan Tim Ekstrakurikuler SD 002 Balikpapan Barat. Koordinator Ekstrakurikuler Seni Tari SD 002 Balikpapan Barat, yakni Sari, mengatakan mengikutsertakan dua tim penari, yang terdiri dari guru-guru dan peserta didik.
“Nama tim kami, Mahligai dan Eksotik. Kami menyajikan seni tarian kontemporer masyarakat Balikpapan Barat,” ujar Sari, ditemui di sela-sela kegiatan Story of Barat. Ia menjelaskan Tim Mahligai terdiri dari sembilan penari, sementara Tim Eksotik berjumlah enam orang.
Kedua tim ini menampilkan tarian kreasi dan dipadukan dengan tarian adat Kalimantan Timur (Kaltim). Tampak para guru-guru mengenakan kostum bernuansa biru muda dipadukan corak batik khas Kaltim.
Sementara anak didiknya mengenakan kostum yang didominasi warga emas dan hitam. Sari menyebut kostum para penati memang dirancang sendiri. “Menurut kami kegiatan hari ini sangat positif sekali. Dan ini menjadi penampilan perdana tim kami,” ucap Sari.
Ia berharap Story of Barat bisa dilaksanakan setiap tahun untuk meningkatkan peran para pelaku Ekraf, khususnya di Balikpapan Barat. Menurut Sari, bidang Ekraf terus mengalami peningkatan, khususnya didukung dengan perkembangan teknologi.
Sehingga ada banyak rekomendasi kreasi seni tari-tarian yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah. “Penampilan tarian ini memang dilombakan, namun kami lebih mengutamakan agar tim kami dapat berpartisipasi dalam Story of Barat,” pungkasnya.
Terpisah, Sekretaris Camat Balikpapan Barat, yakni Muhammad Rizal menyampaikan, kegiatan ini diperuntukkan bagi masyarakat Balikpapan Barat. la berharap, kegiatan ini menjadi ajang promosi potensi hasil karya kreativitas warganya.
Mulai dari potensi kesenian dan kebudayaan yang ditampilkan melalui lomba menari, jajanan olahan pangan UMKM, lomba menggambar dan melukis, serta masih banyak lagi agenda menarik.
“Kegiatan ini menjadi dasar bagi kami untuk melanjutkan kegiatan serupa untuk tahun depan. Tentu kami akan evaluasi dan melakukan peningkatan agar lebih banyak masyarakat yang dilibatkan,” pungkasnya. (@dmin).