SAMARINDA – Upacara peringatan HUT RI ke-78 serentak digelar di seluruh Indonesia. Mulai dari sekolah sampai instansi pemerintah juga perusahaan, melaksanakan upacara peringatan 78 tahun Indonesia merdeka dipusatkan di halaman GOR Segiri, Kamis (17/8’23) pagi.
Menarik dalam upacara ini, sebagian peserta mengenakan baju adat sehingga nampak sebagai parade. Selain itu barisan polisi cilik makin menambah semarak suasana upacara yang berlangsung khidmat penuh semangat nasionalisme.
Paduan suara 70 anggota koor menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan lagu-lagu daerah, menambah gegap gempita jiwa-jiwa patriotisme seluruh peserta.
Dengan tema ‘Terus Melaju Untuk Indonesia Maju’, peringatan HUT RI ke-78 ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia akan perjuangan dan pencapaian bangsa di sepanjang masa.
Upacara dengan inspektur Walikota Andi Harun, dikomandani Kapolsek Samarinda Kota Kompol Tri Satria Firdaus, diawali dengan penampilan luar biasa dari 40 polisi cilik yang tampil menggemaskan, serta tarian adat memukau dari 15 orang penari.
Baik inspektur maupun komandan upacara, keduanya mengingatkan akan keanekaragaman budaya Indonesia sebagai pondasi kuat keutuhan bangsa.
Tidak hanya itu, paduan suara dari siswa-siswi SMPN 22 yang berjumlah 70 orang menyanyikan lagu-lagu daerah dengan penuh semangat, memberikan keharmonisan yang khas dalam perayaan ini.
Suara merdu mereka membangkitkan semangat nasionalisme di tengah-tengah hadirin. Seluruh Forkompimda, Kepala OPD, TWAP, Camat, Lurah, dan jajaran lainnya turut mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Keanekaragaman budaya terlihat dari beragam pakaian yang mereka kenakan, menjadi gambaran nyata persatuan dalam perbedaan.
Istri Walikota Samarinda Rinda Wahyuni turut berpartisipasi mengenakan baju adat. Dalam suasana yang penuh kebanggaan, Ketua TP PKK Samarinda itu tampil memukau dengan baju adat Minangkabau-Sumatera Barat.
Sementara itu, Walikota sendiri tampil gagah dengan balutan pakaian serba putih yang merupakan simbol kebersihan dan kemurnian hati.
Upacara berlangsung dengan khidmat, terutama saat Paskibraka Samarinda memasuki lapangan dengan gagah membawa bendera Merah Putih.
Ketika bendera Sang Saka Merah Putih mulai dinaikkan, suasana makin kental dengan semangat patriotisme. Para peserta upacara terlihat tegas dan teguh dalam prosesi upacara peringatan 78 tahun Indonesia merdeka ini.
Di tengah momen yang mengharukan, lagu Indonesia Raya berkumandang dengan begitu megahnya. Terdengar bersahut-sahutan suara para peserta upacara ikut menyanyikan lagu kebangsaan. Ini menjadi simbol kebersamaan dan cinta tanah air dalam diri setiap individu yang hadir.
Dalam keseluruhan acara, semangat nasionalisme dan kebersamaan begitu terasa.
“Upacara HUT RI ke-78 ini telah mengingatkan kita akan nilai-nilai luhur perjuangan para pahlawan dan mengajak kita untuk terus melaju demi Indonesia yang lebih maju. Semoga melalui perayaaan Hari Kemerdekaan RI yang ke-78 ini, kita tetap kompak dan solid,” tukas Satria.
By Admin-TB.