SAMARINDA– Walikota Samarinda Andi Harun meninjau Proyek revitalisasi Citra Niaga di Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, terus berjalan. Sejumlah hambatan sempat dihadapi pelaksana. Namun, target proyek tersebut rampung sesuai jadwal, yakni akhir tahun ini.
Di luar itu, anggaran Rp 5,5 miliar akan “disuntik” untuk membenahi saluran drainase di sekitar kawasan bisnis dan wisata tersebut dari APBD Perubahan 2023.
Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam tinjauannya kemarin (6/9) mengatakan, sejak pembangunan Juni lalu, baru kali ini meninjau ke lapangan. Progres berjalan baik, meski ada sejumlah tantangan, seperti pemilik ruko yang belum membongkar fasad lama. “Kami beri instruksi dan arahan, agar pemilik toko bisa sesuai perencanaan,” ucapnya.
Begitu juga pembangunan fasad di bagian tengah kawasan Citra Niaga, pekerjaan penggantian atap lapak pedagang masih berlanjut, dari atap seng ke bahan bitumen. Saat ini pedagang masih bisa berjualan. “Begitu juga pembangunan pedestrian agar bisa seragam seluruhnya. Secara keseluruhan pekerjaan berjalan paralel,” ungkapnya.
Mengenai progres, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda Neneng Chamelia mengatakan, secara umum proyek revitalisasi terbagi dua. Pertama pembangunan fasad pertokoan, progresnya sudah mencapai 70 persen.
Kedua, pembangunan sarana dan prasarana berupa pedestrian dengan progres sekitar 85 persen. “Masing-masing berjalan bersamaan,” ucapnya.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut ditemukan sistem drainase, tepatnya Jalan Niaga Utara yang kondisinya sudah tidak layak. Jadi, di APBD Perubahan 2023 diusulkan Rp 5,5 miliar untuk merekonstruksi drainase dengan panjang sekitar 350 meter, dan lebar 1,2 meter. “Anggaran tersebut juga termasuk pengadaan fasilitas pendukung, seperti lampu, bollard dan manhole drainase untuk memudahkan perawatan,” tegasnya.
Dia menerangkan, di APBD Perubahan tahun ini juga dilakukan review desain untuk revitalisasi tahap dua, dengan tetap mengikuti masterplan 2022, sehingga tahun depan pembangunan fisik tahap kedua dapat dimulai. “Target kami tahun depan revitalisasi Citra Niaga klir,” jelasnya.
Sebagai informasi, tahun ini pemkot mengucurkan Rp 9,6 miliar untuk revitalisasi Citra Niaga tahap pertama. Anggaran itu terbagi dalam dua proyek. Pembangunan fasad pertokoan senilai Rp 4,8 miliar. Selanjutnya pembangunan sarana dan prasarana (sarpras), atau lebih detailnya jalur pejalan kaki (pedestrian) senilai Rp 4,8 miliar. Proyek itu mengubah satu jalur jalan seluruhnya menjadi area pedestrian, sedangkan satu jalur lain menjadi jalan atau kantong parkir. (Tim-Admin).