Walikota Himbau Jangan Takut Pensiun, Kita Masih Bisa Berkarir dan Berusaha 

TARAKAN – 95 peserta, terutama PNS Pra Pensiun dan Pensiunan Wilayah Kota Tarakan mengikuti kegiatan Sosialisasi Program Pensiun Mandiri dan Sejahtera Bersama PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Tarakan, di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota, Rabu (9/8/2023).

Dihadiri langsung oleh Walikota Tarakan dr. H. Khairul, M.Kes sekaligus membuka acara, turut juga hadir berbagai pihak, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten, Kepala Cabang PT BTN, Pimpinan Taspen, perwakilan Pertamina, serta pelaku UMKM dan Dewan Pengurus Korpri Tarakan.

Walikota dr. H. Khairul, M. Kes dalam sambutanya jangan takut pensiun PNS, kita masih bisa berkarir dan membangun usaha dengan cara UMKM, karena itu dengan Sosialisasi ini dapat kita pahami dan pelajari dimana untuk menciptakan pensiunan yang mandiri dan sejahtera.

Walikota juga menjelaskan dalam memasuki masa pensiun atau purnabakti perlu persiapan matang, Dimana Persiapan memasuki masa pensiunan hendaknya direncanakan sejak jauh hari.

Terlebih lagi bagi tipe orang yang terbiasa super aktif. Tipe pegawai negeri semacam ini seharusnya mulai 4 – 5 tahun sebelum memasuki purnabakti (pensiun) perlu merencanakan atau merintis bisnis sesuai dengan dengan bidang yang diminati. “Pasalnya tidak sedikit mantan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tingkat kesejahteraan hidupnya menurun lantaran memasuki masa pensiun.”ungkap Walikota.

” Beruntung bagi orang yang memiliki hobi tertentu atau keahlian professional. Tipe orang seperti ini biasanya lebih mudah menyesuaikan diri dalam menghadapi hari-hari tua, ” ujar dr. H Khairul, M. Kes.

Menurut Walikota Tarakan juga pernah menjadi Kepala Dinas Kesehatan dan Sekda Tarakan, ” bahwa kesuksesan seseorang terlihat dari tingkat kesejahteraan keluarganya. Seorang pejabat pemerintah bukan jaminan setelah pensiun tingkat kesejahteraannya dapat terus bertahan. ”

Sebaliknya tidak jarang seorang mantan staf dalam menjalani purnabakti pada akhirnya terbilang sukses. Sehingga dalam menjalani pensiunannya tingkat kehidupannya lebih sejahtera ketimbang saat menjadi PNS.

Masa pensiun, ujar Walikota seharusnya beban hidupnya lebih ringan. Karena sudah terbebas dari belenggu pekerjaan yang sarat menyita waktu. Ironisnya, ditengah masyarakat kita pada umumnya tidak demikian.

Justru mereka (mantan PNS-red) malah dibebani pikiran yang berat. Dia mencontohkan seorang mantan PNS ketika memasuki purnabakti namun menanggung biaya hidup putra-putrinya., ucapnya.

Karena itu dengan sosialisasi Program Pensiun Mandiri dan Sejahtera Bersama PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Tarakan kita di berikan serta fokus pada pemberian pemahaman kepada pensiunan agar tetap produktif melalui berbagai cara, terutama dengan berwirausaha. ujar Walikota.

Saat ini hadir perwakilan PT. BTN (Persero) nantinya akan membantu para pensiunan yang akan berwirausaha tentu pinjaman dana, Lebih jauh dia menegaskan, sosialisasi ini akan membantu mempersiapkan purnabakti bisa di-ikuti oleh para mantan PNS atau calon pensiunan sejak jauh-jauh hari.

Selain itu, persiapan wirausaha juga jangan baru di-ikuti saat mendekati masa persiapan pensiun (MPP). Dan peserta sosialisasi seperti ini diperbolehkan bagi yang masih lama (5 tahun) menjelang pensiun.

Survey menyebutkan 80 persen masyarakat belum siap memasuki masa pensiun. belum lagi dengan usia memasuki masa pensiun, bila harus mengandalkan dana tabungan pensiun (TASPEN) jelas tidak memadai.

Hal itu menunjukkan bahwa kesiapan baru sebatas individual, namun belum dibarengi dengan kesiapan dari kebijakan pemerintah, walikota juga menghimbau para pensiunan dan mantan purnabakti perlu memahami ilmu kecerdasan finansial, yakni mengelola keuangan keluarga. (*).

By : admin-TB.