SAMARINDA – Muhammad Samsun, wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi suara yang mengilhami dalam pembahasan terkait ketahanan pangan nasional.
Dalam pernyataannya yang penuh semangat, Samsun menggarisbawahi betapa pentingnya isu ini dan peran aktif yang harus dimainkan oleh pemerintah dan masyarakat.
Pada momen pertemuan terkini di mana ketahanan pangan menjadi fokus utama, Samsun menekankan bahwa isu ini adalah hal mendasar yang tidak boleh diabaikan. Dia mengutip kata-kata Bung Karno yang menyatakan bahwa masalah pangan adalah masalah “mati hidupnya bank sebuah bangsa.”
Samsun juga memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya ketahanan pangan dalam tiga tingkat: ketahanan pangan keluarga, ketahanan pangan daerah, dan ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, pendekatannya yang komprehensif ini menunjukkan keseriusan dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
Dalam wawancara dengan awak media, Muhammad Samsun menjelaskan bahwa Indonesia harus lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan makanan warganya, terutama dalam situasi di mana negara-negara lain juga menghadapi keterbatasan pasokan pangan.
“Kita harus menggebrak kemandirian pangan kita terutama Kaltim sebagai penyangga utama ibukota Nusantara, karena kita kita bisa terus menerus mengharapkan pemenuhan pasok pangan dari wilayah lain termasuk negara lain, sebab tidak bisa kita menjamin mereka akan terus bisa membantu,” kata Samsun.
Langkah konkret yang dibahas dalam pertemuan termasuk melibatkan kader partai dalam penanaman tanaman pokok, seperti jagung, pisang, talas, dan singkong.
Samsun dengan tegas menyuarakan perlunya mencapai ketahanan pangan melalui tindakan nyata.
Pernyataan dan inisiatif Samsun ini mencerminkan komitmen dan kesadaran akan betapa pentingnya ketahanan pangan dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan negara.
Dalam situasi politik yang kompetitif menjelang Pemilu, isu ini semakin menjadi pusat perhatian, menunjukkan tekadnya untuk menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan masa depan. (ADV).
By Admin.