1
0
BULUNGAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bulungan menggelar kegiatan Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilu Serentak 2024 di Tugu Tanjung Selor pada Selasa (14/2), Saat ini sudah terdapat 100 personel Panita Pengawas Kecamatan (Panwascam) di 10 kecamatan se-Bulungan dan pada awal Maret 2023 akan dilantik pengawas di tingkat desa dan kelurahan.
Ketua Bawaslu Bulungan, Ahmad, S.Pi menegaskan, personel Bawaslu bertugas melakukan pencegahan, pengawasan hingga proses penindakan pelanggaran dan sengketa Pemilu sesuai amanat UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Melalui peringatan 1 tahun menuju Pemilu diharapkan dapat meningkatkan partisipasi semua pihak untuk bersama-sama mengawasi jalannya Pemilu.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H Jamaluddin Saleh, S.Pd dalam kesempatan sama menyampaikan apresiasi dan dukungan atas pelaksanaan tugas Bawaslu. Dijelaskan, sebagaimana disampaikan Presiden RI dalam Konsolidasi Nasional Bawaslu pada Desember 2022, di tahun 2023 ini telah berlangsung tahapan-tahapan Pemilu untuk Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD, dan dilanjutkan pada Pilkada serentak pada tahun 2024.
“Pemilu dan Pilkada 2024, ini akan menjadi pesta demokrasi terbesar dalam sejarah Pemilu di Indonesia dan mungkin terbesar di dunia, karena dilaksanakan serentak dalam tahun yang sama,” ujarnya.
Diharapkan seluruh elemen terkait di Bulungan yang telah memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan Pemilu-pemilu sebelumnya, telah mempunyai bekal yang sangat cukup untuk menyiapkan Pemilu ke depan yang lebih berkualitas.
“Jangan berikan ruang apapun kepada politik identitas, politisasi agama maupun politisasi SARA yang bisa menjadi peluang pihak lain untuk memecah belah keutuhan negara kita, keutuhan kita sebagai sebuah bangsa,” pesannya.
Segenap personel pengawas Pemilu juga diminta bekerja cepat, responsif, dan selalu berada dalam koridor hukum. Kemudian merespons dan menyelesaikan pengaduan dengan cepat, menindak dan menyelesaikan berbagai pelanggaran dengan tegas. dengan memegang teguh integritas, secara adil dan tidak memihak.
“Kemudian yang tidak kalah pentingnya, yaitu melibatkan partisipasi masyarakat seluas-luasnya, dengan menggencarkan pendidikan politik, literasi, dan partisipasi masyarakat untuk menjaga Pemilu yang berintegritas, Pemilu yang berkualitas di Bulungan,” tandasnya. (admin-TB/LS).
sumber-prokompim
