SAMARINDA – Kebakaran yang menimpa pemukiman warga di sekitar Pasar Kedondong Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) terjadi Selasa siang, 9 Mei 2023.
Kebakaran yang terjadi di di Jalan Ulin, Gang Lena, RT 07, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang menghanguskan 8 bangunan yang terdiri dari rumah bangsal 21 pintu dan 4 rumah tunggal.
Saat kebakaran terjadi, warga di Gang Rumbia, RT 10, Kelurahan Karang Asam, terpaksa menaiki atap rumah. Mereka berupaya untuk memadamkan api yang membakar rumah-rumah warga yang terletak di sebelah pagar pasar Kedondong Samarinda.
Lokasi kebakaran yang berada di tengah pemukiman warga membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan mencapai lokasi kebakaran. Hal ini ditambah dengan banyaknya warga yang menonton kejadian itu.
Untuk mempercepat pemadaman api, sejumlah relawan dan petugas pemadam kebakaran terlihat menaiki atap rumah warga dan bangunan pasar yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Seorang warga terlihat berusaha dengan segala cara untuk membuat api tidak membakar bangunan tempatnya berdiri, termasuk dengan cara spiritual.
Petugas lalu mampu mengatasi kobaran api setelah satu jam berjibaku memadamkan api. Sedikitnya ada 12 truk pemadam kebakaran ditambah mesin portable milik warga yang digunakan untuk memadamkan api.
Seorang pedagang bawang di Pasar Kedondong Samarinda, M. Noor, mengatakan api diduga berasal dari rumah sewaan bangsal 4 pintu yang berada di dalam gang.
Rumah bangsal 4 pintu itu dalam keadaan kosong. Menurut M. Noor, sebelum kebakaran terjadi, terlihat beberapa anak-anak sedang bermain di rumah kosong tersebut.
“Tiba-tiba di atas itu, ada api. Sebelumnya, yang kebakaran itu tadi pagi ada anak-anak merokok di atas. Tapi tidak tahu pasti apakah anak-anak itu naik ke atas. Sudah ditegur anak-anak itu dan sudah lari. Nah, pas sore ini, tiba-tiba ada asap. Tidak lama kemudian terjadi kebakaran,” ujar M. Noor ditemui sesaat setelah pemadaman api usai.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Hendra AH, mengatakan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Konstruksi bangunan yang terbuat dari kayu dan telah bertahun-tahun digunakan diduga menjadi penyebab api dengan cepat menyebar.
Hendra juga belum dapat memastikan jumlah bangunan yang terdampak kebakaran. Pihaknya terus melakukan upaya identifikasi kerusakan dan kerugian akibat kebakaran tersebut.
“Asal api untuk sementara rumah bangsalan kosong. Belum dapat kami hitung karena masih dalam penanganan. Rumah kayu semua. Namun pasar kena sedikit saja. Kendala lapangan jalan sempit sekali, penonton banyak. Tapi sumber air Alhamdulillah tercukupi di belakang,” ujar Hendra.
Aparat kepolisian dari Polsek Sungai Kunjang Samarinda langsung melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut.
Polisi juga melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian untuk memperoleh keterangan, Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran tersebut. Namun, warga diperkirakan mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah. (admin-TB).