Imbauan Warga Tak Sembarangan Parkir di Kawasan Tepian Sungai Mahakam

SAMARINDA, TeropongBorneo.My.Id – Warga Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), kerap mengeluhkan kurangnya pengamanan di kawasan Tepian Sungai Mahakam. Pasalnya, di kawasan Tepian Sungai Mahakam, warga berulang kali kehilangan helm.

Menurut Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Didi Zulyani, kawasan Tepian Sungai Mahakam saat ini telah menerapkan larangan parkir.

Namun, di kawasan tepian Sungai Mahakam tersebut, pengendara masih menggunakannya untuk parkir yang diduga difasilitasi juru parkir (jukir) liar.

“Kalau di tepian (Sungai Mahakam-Red) itu dilarang parkir. Mungkin pengunjung tidak melihat tanda dilarang parkir. Makanya masih mendatangi tempat tersebut,” ujar Didi Zulyani dihubungi via telepon, Senin 26 Juni 2023.

Didi Zulyani menyatakan, jukir liar bukan merupakan binaan Dishub Kota Samarinda sebagai pengelola kegiatan parkir. Karena itu, Didi Zulyani mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati menghadapi jukir liar.

“Makanya masyarakat juga harus waspada terhadap jukir liar,” ujar Didi Zulyani.

Didi Zulyani juga berpesan agar masyarakat lebih memperhatikan tanda atau rambu yang ada di kawasan yang ingin dikunjungi.

“Jadi, lihat-lihat tandanya, lah. Kalau ada tandanya (dilarang parkir), jangan parkir di lokasi tersebut,” ujar Didi Zulyani.

Pemkot Samarinda saat ini tengah berupaya merevitalisasi kawasan tepian Sungai Mahakam. Rencana tersebut mulai berlangsung pada tahun 2023 ini.

Didi Zulyani berharap revitalisasi kawasan tepian Sungai Mahakam Samarinda tersebut akan mengurai permasalahan yang ada pada saat ini, seperti jukir liar.

“Jadi mudah-mudahan permasalahan di tepian segera selesai. Mudahan juga masyarakat sudah memahami tidak parkir di tepian sembarangan,” ujar Didi Zulyani. (*)

By : admin-TB.