BALIKPAPAN – DPRD Balikpapan kecewa saat melihat pekerjaan proyek pengendali banjir DAS Ampal. Pihaknya desak Pemkot Balikpapan tegas.
Komisi III DPRD Balikpapan mengaku sangat kecewa dengan cara kerja PT Fahreza Duta Perkasa selaku kontraktor proyek Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal. Sebab, banyak kerusakan yang ditimbulkan.
Seperti pekerjaan depan Telkom Jalan MT Haryono yang dinilai belum perlu dilakukan. Sebabnya, pekerjaan sebelumnya di sekitar Inhutani belum selesai.
Selain itu, sebagian pipa PDAM mengalami kerusakan akibat proyek itu. Akibatnya, air bersih tidak teraliri dengan baik selama sepekan terakhir di Balikpapan Selatan.
“Tidak bisa berkatakata lagi. Kota kita rusak gara-gara Fahreza,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Kamaruddin Ibrahim, Selasa (3/10).
Menurut dia, pihak DPRD juga telah merekomendasikan agar PT Fahreza diputus kontrak. Namun, kejelasan proyek DAS Ampal tersebut harus menunggu ketegasan Pemkot, khususnya Wali Kota Balikpapan. “Kuncinya di Wali Kota. Kami minta Wali Kota bersikap tegas lah,” jelas pria yang akrab disapa Haji Acco itu. (*/Admin)