BULUNGAN, TeropongBorneo.My.Id – SD Islam Terpadu (IT) merupakan salah satu pendidikan yang dapat membekali murid dengan ilmu pengetahuan serta iman dan takwa.
Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si menyampaikan hal tersebut saat mengikuti kegiatan perpisahan dan pelepasan murid kelas 6 SD IT Nurul Hikmah Angkatan IV Tanjung Palas pada Sabtu (3/6).
“Saya atas nama pribadi dan Pemkab Bulungan mengucapkan selamat kepada anak-anakku sekalian yang berhasil menyelesaikan pendidikan di SD IT Nurul Hikmah Tanjung Palas,” ucap Bupati.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Kesenian Tanjung Palas. Bupati berharap, lulusan SD IT Nurul Hikmah ke depannya dapat menjadi berkah bagi Kabupaten Bulungan sebagai generasi muda penerus dan calon pemimpin.
“Saya juga menyampaikan terima kasih, apresiasi setinggi-tingginya serta dukungan yang positif kepada kepala sekolah, para guru, ustadz dan ustadzah yang secara serius dan konsisten dalam membina para anak didiknya untuk menjadi generasi muda penerus yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga berkarakter iman dan takwa,” ujarnya.
Diterangkan, pengaruh globalisasi, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berdampak pada kemerosotan moral bagi generasi muda islam.
Agar generasi muda islam tidak terseret jauh dalam arus globalisasi, maka semua pihak terkait harus bergandeng tangan untuk membentenginya dengan nilai-nilai agama.
“Sekolah pendidikan Islam terpadu ini juga merupakan salah satu pendidikan yang tepat, yang membawa misi penting untuk menanamkan serta melestarikan nilai-nilai agama kepada anak-anak kita,” tandasnya.
Diharapkan, kegiatan perpisahan dan pelepasan tidak hanya sekedar seremonial belaka, tetapi juga merupakan langkah strategis, agar para anak didik selanjutnya dapat berkembang menjadi generasi penerus insan-insan Qur’ani yang sholeh dan sholeha, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, mandiri dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
“Dengan bekal keimanan dan akhlak yang mulia, kita dapat menuntun sekaligus membentengi diri mereka dari hal-hal yang tidak kita inginkan, sehingga nantinya mereka mampu menjadi anak yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan dan menjadi kebanggaan bangsa dan negara,” pungkasnya. (admin,-TB)