Angka Kematian Ibu dan Bayi Indikator Derajat Kesehatan Negara

BULUNGAN – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si membuka rapat koordinasi (rakor) kesehatan masyarakat dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang diikuti para pemangku kepentingan terkait di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Bulungan pada Rabu (12/7). 

AKI dan AKB merupakan salah satu indikator derajat kesehatan negara yang menunjukkan kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan.

“Kasus kematian ibu baru melahirkan dan bayi baru lahir juga merupakan permasalahan serius karena ini menyangkut nyawa manusia.

Sehingga semua cara harus dilakukan, mulai dari sosialisasi sampai tingkat bawah hingga penanganan medis ketika kasus tersebut sedang terjadi,” terangnya dalam rakor yang diikuti jajaran Dinas Kesehatan, RSD dr Soemarno Sosroatmodjo, puskesmas serta para mitra strategis pembangunan bidang kesehatan.

Dan melalui rakor pula, Bupati sangat mengharapkan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, termasuk para Bidan, bersama Tim Penggerak PKK dan Pemberdayaan Masyarakat, dengan melibatkan Kader Posyandu sebagai pendamping ibu hamil dengan resiko tinggi, dokter serta semua pihak terkait lainnya, agar dapat semakin tanggap, dan semakin cepat menurunkan kasus kematian ibu dan bayi di Bulungan.

Ditegaskan pula, yang tidak kalah pentingnya yaitu untuk memastikan, layanan kesehatan untuk ibu hamil telah sesuai standar kesehatan yang memadai serta proses persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan. ungkap Bupati.

AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal oleh suatu penyebab kematian terkait gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa 42 hari setelah melahirkan tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.

Sedangkan AKB di Indonesia adalah 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi di Indonesia adalah bayi berat lahir rendah atau BBLR 29%, asfiksia atau kerusakan jaringan dan organ 27%, trauma lahir, tetanus neonatarum, infeksi lain, dan kelainan kongenital.

“Kegiatan ini strategis sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Bulungan,” tandasnya. (*)

By: Admin/ER.