Diresmikan, Keindahan Air Terjun Lutung di Peso Punya Daya Tarik Sendiri

BULUNGAN – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si meresmikan objek wisata air terjun Lutung di wilayah Kecamatan Peso Kabupaten Bulungan, pada Jumat (10/2) Lalu.

Air terjun berada di hulu Sungai dengan air yang jernih serta dikelilingi hutan yang masih asri. Dan saat ini milik hutan desa, sebab telah di tatapkan Hutan Desa  tertuang dalam SK yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) pada 2022.

Hutan desa itu memiliki luas 4.100 hektare, dengan berbagai potensi di dalamnya. Saat ini sudah ada wisata air Terjun Lutung yang memiliki ketinggian sekitar 25 meter dan merupakan hutan penyangga yang masih asri.

Dan “Saya atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan mengucapkan selamat kepada pemerintah desa Peso yang telah menetapkan kawasan ini sebagai hutan desa serta air terjun Lutung ini sebagai objek wisata,” ujar Bupati saat meresmikan dan menyempatkan bermalam di kawasan air terjun tersebut.

Bupati berharap objek wisata tersebut dapat terus ditata dan dikembangkan ke depannya dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Diakui, akses menuju air terjun masih memerlukan peningkatan.Dari Tanjung Selor menuju Kecamatan Peso dapat ditempuh melalui darat maupun air.

Namun untuk perjalanan darat, kondisi jalan masih cukup sulit dengan medan berbatu dan licin. Sesampainya di Peso, pengunjung juga masih harus menaiki perahu kecil menuju lokasi air terjun Lutung. Ungkap Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd,

Lanjut Bupati “Pak Kades maupun pemdes tentu tidak bisa sendrii. Dibutuhkan upaya kerjasama beberapa lembaga yang memiliki perhatian agar dapat meningkatkan akses maupun pengembangan objek wisata air terjun Lutung ini sebagai bagian dari pembangunan ekowisata,” urai Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Septi Ding mengungkapkan, potensi besar itu juga menjadi peluang daerah, tak hanya sebatas pada pengelolaan wisata. Melainkan hutan desa tersebut masuk dalam kawasan Heart of Borneo (HoB).

Dan juga “ Satu-satunya di Indonesia. Kemarin sempat disampaikan teman-teman NGO yang concern dengan lingkungan. Dan ini menjadi peluang kita bersama untuk mempromosikan objek wisata, ungkap Septi Ding. (admin-TB/ER)

Sumber-Prokompin