MALINAU – Melihat kondisi Kabupaten Malinau dengan potensi perikanan yang cukup menjanjikan diantaranya nelayan tangkap tradisional, investor budidaya seperti adanya pengenalan kawasan metropolitan yang ada di Desa Malinau Seberang dan kampung budidaya nila Desa Malinau Kota.
Untuk mengoptimalkan potensi tersebut serta mewujudkan 5 komitmen daerah utamanya program kesejahteraan rakyat maka Pemkab Malinau terus berupaya untuk meningkatkan produksi perikanan dalam arti luas.
“Pemerintah telah menyusun program dengan berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Salah satunya pembudidayaan ikan air tawar seperti pendampingan, penyuluhan, pelatihan pembenahan, pelatihan pembuatan pakan ikan serta cara budidaya ikan di kolam konvensional maupun kolam terpal,” ujar Wakil Bupati Malinau Jakaria, S.E., M.Si. saat membuka Pelatihan Bioflok Ikan Nila Milenial Mandiri di Graha Pemuda, Desa Malinau Hilir, pada Selasa (26/09).
Melalui pelatihan ini, Jakaria berharap para peserta dapat mengembangkan potensinya ke depan serta akan menunggu hasil dari pelatihan ini ke depan.
Mengingat pelatihan ini menyasar pada kaula muda/generasi milenial, maka pelatihan ini diharapkan tidak hanya sekedar pelatihan, perlu output, sertifikasi kompetensi karena kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian bagi generasi Malinau.
“Sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan berdampak pula pada pengurangan tingkat pengangguran di Kabupaten Malinau,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Muhamad Kadri, S.Sos, M.Si. melaporkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 35 peserta yang merupakan perwakilan masing-masing milenial dari 4 kecamatan seputaran Malinau.
Pelatihan ini akan dilakukan dengan komprehensif dimana para peserta tidak hanya dilatih dengan sistem bioflok atau teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan tetapi juga diajarkan bagaimana mendapatkan bibit ikan yang baik. (*Prokompim)
By Admin-TB.