Terbakar Bekas Bangunan Puskesmas, Ini Penyebabnya

TARAKAN – Kejadian tak terduga dimana pada pukul 10.00 Wita itu, hingga saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk mencari tahu penyebab kebakaran, dimana bangunan bekas Puskesmas yang berada di Jalan Sei Sembakung RT 5 Kelurahan Mamburungan, terbakar pada Minggu (23/7).

Kapolsek Tarakan Timur, Ipda Ridho Aldwiko menjelaskan, saat ini masih mendalami penyebab kebakaran pihaknya, mengumpulkan keterangan para saksi. Salah satu saksi yang dimintai keterangan oleh petugas Pertashop. Lantaran lokasi Pertashop bersebelahan dengan bangunan yang terbakar.

“Kalau dari keterangan petugas Pertashop itu, sebelum api muncul sempat terdengar bunyi pecahan beling dari dalam bangunan. Setelah itu api baru muncul,” katanya.

Kemudian saksi menuturkan bahwa api berasal dari bawah bangunan. Diduga bunyi pecahan beling yang sempat terdengar merupakan lampu yang pecah. Dugaan sementara saat ini yaitu korsleting listrik yang menjadi pemicu terjadi kebakaran.

Namun penyelidikan dari kepolisian pun masih akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Rencananya Tim Identifikasi Satreskrim Polres Tarakan akan melakukan olah TKP di bangunan lama itu.

Dan “Untuk pastinya nanti akan ada Tim Iden. Kalau kami hanya pengamanan saja di lokasi,” ucapnya.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihak kepolisian akan memanggil saksi lain terkait kejadian tersebut. Diantaranya yaitu memanggil saksi yang mengetahui status bangunan itu.

“Yang saya tahu itu puskesmas lama. Kami juga menunggu dari Pemkot Tarakan kalau bisa memberikan keterangan, dimana siapa yang berwenang dari bangunan itu,” ujarnya.

Diketahui, saat kebakaran terjadi, tak ada seorang pun yang berada di dalam bangunan tua itu. Sehingga korban jiwa nihil dalam musibah ini. Sementara itu, Kabid PMK Tarakan

Eko Santoso menuturkan, pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut pada pukul 10.00 WITA. Pihaknya pun langsung menerjunkan personel pemadam yang ada Mako PMK Kampung Satu.

“Penanggulangan kebakaran ini bisa berjalan lebih efektif. Ketika kami sampai api membesar dan kurang lebih 30 menit api sudah bisa kami padamkan,” ungkapnya.

Ditambahkan Eko, proses pemadaman api dilakukan dari seluruh sisi bangunan, dan Pihaknya mengantisipasi agar api tidak menjalar ke bangunan lainnya. Apalagi di sebelah kanan bangunan yang terbakar terdapat pertashop.

“Alhamdulillah kesiapan seluruh personel dan bantuan masyarakat api bisa dikendalikan,” ucapnya.

Diakui Eko, pada saat kejadian pihaknya melihat bahwa meteran listrik yang ada di bangunan tersebut terbakar dan diduga karena radiasi. “Kami belum bisa memastikan apakah ini korsleting listrik karena nanti ada pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (*)

By: Admin-TB.