BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan edukasi pengolahan sampah dalam Program “Green School” Bersama 186 siswa-siswi SMPN 25 Balikpapan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula SMPN 25 Balikpapan, Jumat (24/11/2023).
PT KPI Unit Balikpapan melihat peluang kegiatan ini sebagai media belajar bagi masyarakat untuk mengelola sampah.
Tidak hanya di sekolah namun juga lingkungan luar sekolah yang dimulai dari pribadi masing-masing peserta, kemudian akan bertindak sebagai agen perubahan di lingkungannya.
Salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KPI Unit Balikpapan memiliki program penanganan sampah, yaitu Pengelolaan Lingkungan Terpadu (Pelita Borneo) di Kelurahan Baru Tengah.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Perangin Angin menyampaikan dukungannya.
“Kegiatan ini sudah banyak dilakukan oleh kelompok binaan PT KPI Unit Balikpapan. Tentunya kami sangat mendukung program Green School karena melalui kesempatan ini siswa-siswi dapat teredukasi secara langsung untuk ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar,” kata Chandra melalui siaran pers.
Dalam kesempatan itu, Ketua Kelompok Pelita Borneo Alfiansyah ditunjuk sebagai narasumber untuk menyampaikan materi terkait edukasi dan pelatihan pengolahan sampah.
Alfian menegaskan bahwa laut bukan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). “Sesungguhnya sampah yang dikelola dengan baik bisa bermanfaat dalam menghasilkan nilai ekonomis,” kata Alfian.
Seperti yang diketahui bersama, sampah merupakan permasalahan lingkungan yang sampai saat ini masih belum bisa ditangani secara baik, jika kondisi ini terus dibiarkan, maka sampah bisa menimbulkan pencemaran air, udara, dan lingkungan.
Lebih lanjut, Alfian menjelaskan sampah kebanyakan berasal dari limbah Rumah Tangga. “Proses pemilahan sampah berdasarkan sifat dan wujudnya serta cara mengelola sampah.
Yakni cegah jangan sampai menimbulkan sampah baru. Kemudian pilah yakni memisahkan sampah sesuai jenis, olah meliputi mengolah sampah menjadi barang yang dapat bermanfaat,” jelas Alfian.
SMPN 25 Balikpapan merupakan sekolah yang baru berdiri dan terletak di kawasan perkampungan atas air di Kelurahan Baru Tengah. Mememiliki komitmen menjadi sekolah adiwiyata.
Kegiatan ini menjadi langkah awal kerja sama yang dilakukan PT KPI Unit Balikpapan dengan SMPN 25 Balikpapan untuk pengelolaan sampah.
Kepala Sekolah SMPN 25 Balikpapan Ida Susanti berterima kasih kepada PT KPI Unit Balikpapan yang sudah mendukung kegiatan ini, serta memberikan edukasi kepada siswa tentang pemilahan sampah.
“Semoga kesadaran warga sekolah untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya dapat meningkat dan juga saya berharap dapat terus berlanjut,” kata Ida. (*)