Jalan Semenisasi Retakan, Gegara Truk Batu Bara Numpang Lewat

0 0
Read Time:1 Minute, 33 Second

SAMARINDA–Terperosoknya truk tambang yang konvoi di kawasan RT 13, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, bakal berbuntut panjang. Pasalnya, setelah dilintasi mobil monster jenis LCMG CMT 160 pada Minggu (20/8), membuat jalan rusak.

Padahal peningkatan jalan tersebut baru saja dilakukan beberapa bulan lalu. Namun, telah mengalami keretakan yang membelah sisi jalan.

Kabid Binamarga Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda Budi menyebut, telah mengetahui kondisi jalan setelah dilintasi mobil tambang.

Bahkan, video konvoi truk seberat puluhan ton itu sudah mereka lihat lewat media sosial. “Ya sudah lihat (videonya). Akan kami laporkan ke atasan,” tegas Budi ketika dikonfirmasi kemarin (22/8).

Dari pantauan lapangan, jalan cor tersebut memang terlihat baru selesai dikerjakan beberapa waktu lalu. Di dekat lokasi truk tambang yang sempat amblas tersebut, ada dua retakan yang membelah beton setebal 30 sentimeter tersebut.

Tidak hanya retak, beberapa titik tepi semenisasi itu juga terlihat rompal. Dugaan karena disebabkan proses evakuasi truk tambang yang terperosok.

David, warga sekitar lokasi yang sempat melihat truk melintas secara konvoi itu menyebut, lebar mobil melebihi badan jalan. Bahkan roda depan tepat di kedua sisi kiri dan kanan jalan ketika melintas. “Jadi ban belakang itu keluar dari badan jalan.

Jadi amblas masuk parit. Kemudian dibantu ekskavator, dan ditarik truk lainnya menggunakan tali, baru bisa keluar dan melanjutkan perjalanan,” sesalnya.

Dia menyayangkan karena alat berat yang sejatinya hanya boleh beroperasi di area pertambangan itu justru menggunakan jalan masyarakat.

Bahkan diklaim aktivitas tersebut sering terlihat di jalur Simpang Pasir. “Biasanya malam hari menjelang Subuh. Dan yang kemarin itu kok lewatnya sudah siang. Tidak tahu siapa yang mengizinkan,” sambungnya.

Seperti diketahui, truk monster itu dimobilisasi dari Balikpapan menuju Bantuas, Kecamatan Palaran, menuju di PT Bina Sarana Sukses (BSS) dengan pengawalan dua personel Unit Patwal Satlantas Polresta Balikpapan.

Kasat Lantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani belum memberikan penjelasan secara detail kepada wartawan, terkait pengawalan yang diduga tak berizin dilakukan kedua personelnya. (*)

By admin.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%