SAMARINDA – Pemkot Samarinda berencana meningkatkan pelabuhan tradisional di Loa Kumbar, Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang. Pelabuhan tradisional itu salah satu akses transportasi bagi warga sekitar.
Sarana tersebut akan dibangun menjadi dermaga perintis dengan model floating dock yang bisa naik turun mengikuti pasang surut air sungai. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Hotmarulitua Manalu mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan RT setempat untuk memastikan status lahan yang akan digunakan.
“Kalau memang itu bukan aset perusahaan, kami bisa bangun,” ujarnya, Jumat (18/8). Menurutnya, dermaga perintis ini bertujuan menghubungkan daerah-daerah yang terisolasi. “Nanti kami kategorikan pelabuhan perintis dan tidak ada nilai komersialnya,” katanya.
Pihaknya akan mengkaji lebih lanjut untuk menentukan desain dan kebutuhan anggaran. Diperkirakan biaya yang dibutuhkan tidak sampai Rp 5 miliar, termasuk mengusulkan pengadaan kapal perintis.
“Salah satu kapal yang ada di sana merupakan bantuan CSR dari PT Pelabuhan Samudera. Mereka juga membangun jetty kayu beberapa waktu lalu. Kalau memang kayu tersebut masih bagus, akan dipertahankan hanya menambah floating-nya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda, Desy Damayanti mengatakan, pihaknya juga akan menyiapkan perencanaan peningkatan akses jalan dan air bersih bagi warga Loa Kumbar.
“Kami baru pendataan awal untuk akses jalan. Ada pula pemilik lahan yang hadir dalam kunjungan wali kota, Rabu (16/8), menyampaikan siap menghibahkan lahannya untuk akses jalan,” ujarnya.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan panjang trase jalan yang akan dibangun karena masih perlu proses peninjauan. Termasuk penyediaan air bersih, dia menyebut, akan membangun instalasi pengolahan air di sana. “Dari keterangan warga, mereka menyiapkan lahan dekat sungai Mahakam,” ujarnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Perumdam Tirta Kencana Samarinda untuk merealisasikan pembangunan pengolahan air bersih. Sebab, informasinya perusahaan daerah tersebut sudah punya perencanaan untuk di wilayah Loa Kumbar.
“Tim kami akan memastikan status lahan, baik untuk akses jalan maupun pengolahan air bersih. Nanti akan menjadi bahan dalam rapat bersama tim gabungan yang dipimpin Asisten II Sam Saimun. Semoga semua bisa dimulai akhir tahun ini,” tutupnya. (*)
By Admin-TB.