Berau Masih Perlu Pembenahan, Ekowisata Mangrove dan UMKM di Kampung Teluk Semanting Perlu Perhatian

BERAU, Teropong Borneo – Pemerintah Kabupaten Berau menurunkan tim untuk melakukan peninjauan dan monitoring terkait pengembangan ekowisata mangrove dan UMKM di Kampung Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan. Kunjungan tim dilakukan pada Rabu 7 Februari 2024, pagi kemarin.

Kunjungan ke lokasi ekowisata mangrove dan UMKM di Kampung Teluk Semanting ini menindaklanjuti hasil kesepakatan rapat tanggal 24 Januari 2024 terkait intruksi Bupati Berau Sri Juniarsih Mas atas rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalimantan Timur.

Tim yang terdiri dari beberapa dinas/instansi di lingkungan Pemkab Berau disambut aparatur kampung dan pengelola ekowisata saat tiba di lokasi ekowisata mangrove dan UMKM Kampung Teluk Semanting. Mereka kemudian meninjau lokasi Ekowisata Mangrove dan UMKM Teluk Semanting guna menilai sarana-prasarana yang tersedia.

Tujuannya untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan agar kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara ke ekowisata mangrove ini terus meningkat. Dengan demikian, berdampak positif bagi peningkatan perekonomian warga setempat.

Usai mengelilingi kawasan ekowisata yang kaya akan flora dan fauna, tim monitoring melakukan diskusi bersama pengelola dan aparatur kampung. Dalam diskusi disepakati bahwa promosi wisata mangrove dan komoditas unggulan Kampung Teluk Semanting dinilai masih kurang optimal.

Minimnya promosi tersebut disebabkan belum adanya jaringan internet di kampung yang mayoritas dihuni nelayan ini. Oleh karena itu, mereka sangat berharap penguatan sinyal internet bisa segera masuk ke kampung tersebut di tahun 2024.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Berau, Mega Hadiyaty, menjelaskan enam poin penting yang menjadi prioritas kebutuhan Kampung Teluk Semanting hasil diskusi tim. #