SAMARINDA, TeropongBorneo.My.Id – Wali Kota Samarinda Andi Harun didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda Desy Damayanti melakukan peninjauan langsung Jalan Tarmidi Kota Samarinda, untuk melihat langsung progres pengerjaan pemancangan di sisi Sungai Karang Mumus (SKM).
Andi Harun menyampaikan, dirinya menemukan beberapa kendala yang harusnya dapat diselesaikan lebih cepat. Kendala tersebut yakni pembebasan lahan, berupa pentransferan dana pada warga terdampak pada proyek tersebut. “Saya sempat berikan teguran ke Kepala Dinas Sosial soal pembebasan yang menurut saya bisa lebih cepat diselesaikan,” ucapnya.
Berdasarkan data dari Kepala Dinsos Samarinda, ada 88 warga yang tercatat sebagai penerima dampak pembebasan lahan. Kemudian yang tersisa ada 37 data yang belum menerima. Hal itu disebabkan aplikasi yang macet selama libur lebaran, sehingga proses pentransferan tidak bisa dilakukan lebih cepat
Direncakan juga, proyek pemasangan tanggul di Jalan Tarmidi sepanjang 220 meter tersebut selesai pada Oktober nanti. Dimana, pengerjaan kini sudah mencapai 54 persen. “Kami berusaha untuk menanyakan hal yang teknis agar pekerjaan itu selain tepat waktu, juga kita bisa ketahui potensi kendala teknis ataupin non-teknisnya. Nah, di lapangan kita melihat lebih banyak kendala soal teknis daripada non-teknis,” sampainya.
Selanjutnya, orang nomor satu di Kota Tepian tersebut meminta pihak PUPR dan Dinsos untuk melaporkan kembali perkembangan proyek pemancangan di SKM. Dirinya berharap, kendala-kendala itu bisa cepat selesai dan tinggal proses kelanjutan pengerjaannya saja.
Terakhir, dirinya meminta agar ada peninjauan ulang mengenai anggaran pemancangan. Sebab menurutnya akan ada jalan yang rusak selama pengerjaan, sehingga perlu anggaran lebih untuk memuluskan jalan kembali. “Jangan sampai ketika selesai, masih harus mengurus anggaran baru lagi,” tutupnya. (**)
By Admin-HR