BULUNGAN, Teropong Borneo – Anggota Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia Dr Dante Rigmalia, M.Pd melakukan kunjungan ke Kabupaten Kabupaten dalam rangka Audiansi Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia Dengan Pjs. Bupati Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara, di Aula Rumah Jabatan Bupati pada Selasa (22/10/2024).
Atas nama Pemerintah Kabupaten Bulungan sangat mendukung upaya menuju Kabupaten Inklusi. Termasuk keberpihakkan masyarakat disabilitas,” ungkapa Sekda Bulungan Risdianto mewakili Pjs. Bupati Bulungan H. Haerumuddin. SH. mengemukakan, dalam penyusunan kebijakan daerah, pihak Pemerintah Kabupaten Bulungan telah melibatkan masyarakat penyandang disabilitas, bahkan pihak Pemkab sangan menyambut baik atas kehadiran Komisi Nasional Disabilitas Khusus Perempuan, Anak hingga orang tua.
“Pemerintah Kabupaten Bulungan mengapresiasi pihak KND RI atas upaya dan kerja kerasnya dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Bulungan,” kata Risdianto.
Pemkab Bulungan sangat menyadari bahwa masih banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas dalam akses terhadap layanan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan berbagai aspek kehidupan lainnya.
Oleh karena itu, ungkap Risdianto, Pemkab Bulungan berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah disabilitas di Bulungan. Ia juga berpesan agar perangkat daerah Pemkab mendengarkan, belajar, dan bekerja sama dengan KND dalam merumuskan kebijakan dan program yang benar-benar responsif terhadap kebutuhan penyandang disabilitas. Ungkapnya.
Sementara Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND) RI Nasional Disabilitas (KND) RI Dr Dante Rigmalia, M.Pd menjelaskan dalam melaksanakan tugas sebagai komisioner KND RI pihaknya terus melakukan fungsinya untuk memantau, mengevaluasi, mengadvokasi pelaksanaan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
“Isu prioritas kami adalah penyandang disabilitas harus bebas dari stigma negatif dari lingkungan. Kenapa stigma negatif masih merupakan didorong oleh KND RI karena kami masih menemukan keluarga menyembunyikan penyandang disabilitas dalam kondisi yang tidak baik,” ungkap Dante.
Dengan kehadiran KND RI diharapkan dapat menjadi cerminan dari komitmen bersama untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, adil dan berkeadilan bagi semua. Selain itu kehadiran KND RI di Kabupaten Bulungan diharapkan dapat membahas terkait koordinasi pelaksanaan tugas pemantauan, pelaksanaan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Ungkap Dante. (*)
By Admin-Er.