RI Jadi yang Pertama di Dunia Punya Pabrik Ekosistem Baterai EV

0 0
Read Time:2 Minute, 16 Second

Jakarta, teropongborneo.my.id – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan Indonesia menjadi negara yang memiliki ekosistem pembuatan mobil listrik pertama di dunia. Ekosistem itu terbentuk mulai dari bahan baku nikel, pabrik baterai, hingga pabrik mobil listrik.

Hal ini diungkapkan Bahlil saat peresmian pabrik baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).”Setelah kami diskusi, Kami tanya apakah di dunia sudah ada? belum, membangun ekosistem baterai mobil yang terintegrasi dari hulu, dari tambang sampai ke mobil, ternyata belum ada dan kita Indonesia yang pertama untuk melakukan hal ini,” kata Bahlil dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu Bahlil mengatakan nilai investasi untuk pembangunan pabrik baterai ini mencapai US$ 1,2 – 1,5 miliar, yang akan dilanjutkan lagi pada tahun kedua dengan nilai investasi mencapai US$ 2 miliar. “Ini adalah babak baru dimana kita sama-sama menyaksikan peresmian pabrik baterai mobil yang terintegrasi,” kata Bahlil.

Bahlil juga berterima kasih pada pihak Korea Selatan yang telah berani melakukan eksekusi pendirian pabrik baterai listrik ini. Ia memaparkan nilai investasi dari Korea Selatan dalam kurun 5 tahun terakhir sejak 2019 sampai kuartal I 2024 mencapai US$ 14 miliar atau mencapai Rp 200 triliun lebih.

Adapun khusus Hyundai menurut Bahlil nilai akumulasi investasinya mencapai US$ 11 miliar – 12 miliar baik untuk pabrik baterai listrik hingga mobil listrik. “Ini adalah investasi terbesar satu ekosistem yang ada di Indonesia secara khusus ekosistem baterai yang bisa dilihat,” kata Bahlil.

Sebagaimana diketahui, Pabrik ekosistem baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) baru saja resmi beroperasi di Indonesia. Hal ini ditandai dengan peresmian pabrik di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (3/7/2024) oleh pemerintah RI dan konsorsium dari Korea Selatan (Korsel) yakni Hyundai Motor Grup dan juga LG Energy Solution.

Sebagaimana diketahui, Pabrik sel baterai pertama ini berada di bawah operasi PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power. Lokasinya berada di Karawang, Jawa Barat, memulai produksi komersial baterai kendaraan listrik pada April 2024.

Seperti diketahui PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC). Investasi PT HLI Green Power merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada 28 Juli 2021.

Selanjutnya, pada September 2023, Jokowi melakukan kunjungan ke PT HLI Green Power untuk melakukan peninjauan langsung atas proses dan hasil produksi sel baterai kendaraan listrik.

Pada fase pertama, PT HLI menyerap investasi sebesar US$ 1,1 miliar dan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 gigawatt/hour (GWh), terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghasilkan kurang lebih 150.000 kendaraan listrik. Pada fase kedua, diharapkan tahun 2025, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 GWh. (*)

By Admin.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%