Presiden Joko Widodo Tegaskan Tidak Ada Bantuan Sosial bagi Pelaku Judi Online

0 0
Read Time:1 Minute, 25 Second

JAKARTA, TeropongBorneo.My.Id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa para pelaku judi online (Judol) tidak akan menerima bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah. “Tidak ada,” tegas Jokowi saat kunjungan kerjanya di Karanganyar, Jawa Tengah, yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (19/6/2024).

Termasuk rencana mengenai kebijakan bansos untuk kelompok tersebut, dia mengatakan bahwa tidak ada. “Nggak ada,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menegaskan bahwa penerima bansos korban judi online adalah keluarga mereka, bukan para pelaku judi.

“Harap dipahami secara menyeluruh, jangan dipotong-potong. Pelaku jelas harus ditindak hukum karena itu adalah tindakan pidana. Yang saya maksud dengan penerima bansos adalah anggota keluarga seperti anak dan istri/suami,” ujarnya setelah Shalat Idul Adha di halaman Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Menteng, Jakarta, pada hari Senin.

Ia memberikan penjelasan ini sebagai klarifikasi terhadap informasi yang beredar beberapa hari terakhir di berbagai media sosial mengenai gagasan Kemenko PMK untuk memberikan bansos kepada korban judi online.

Kemudian, ia menambahkan bahwa pemberian bansos terhadap korban judi online tidak diizinkan, karena itu sudah diusulkan Kemenko PMK saat persiapan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Online.

Menko PMK bertindak sebagai Wakil Ketua Satgas Pemberantasan Perjudian Online, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Hadi Tjahjanto yang menjabat sebagai ketua tim ad hoc tersebut.

Satgas ini dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring yang diterbitkan di Jakarta pada 14 Juni 2024.

Muhadjir menyatakan bahwa bansos tersebut akan membantu keluarga yang terdampak oleh perilaku judi daring, karena keluarga, terutama anak dan istri, tidak hanya mengalami kerugian materi tetapi juga dampak buruk pada kesehatan mental, bahkan hingga kematian dalam banyak kasus. (**)

By Admin.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%