SAMARINDA, TeropongBorneo.My.Id – Praktik manipulasi dokumen bisa saja terjadi bila panitia Penerimaan Pesrta Didik Baru (PPDB) lalai memverifikasi. Dengan jumlah pesrta didik yang ratusan anak setiap tahunnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda menghimbau untuk menjalankan proses sesuai dengan regulasi yang tertera.
Kepala Disdikbud Samarinda Asli Nuryadin mengatakan, persiapan dalam PPDB tahun ini sudah sebaik mungkin dilakukan. Koordinasi dengan pemangku kebijakan lain pun sudah ditempuh, dalam hal ini salah satunya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
“Kami sudah koordinasi untuk meminimalisasir terjadinya dokumen-dokumen yang dianggap palsu. Kami berharap masyarakat bisa mendaftar sesuai dengan dokumen sesungguhnya,” ucapnya, Rabu (26/6).
Namun Asli tak bisa memastikan, apakah terdapat proses dokumen palsu tersebut. Untuk bisa mencegah itu, Diskdibud terus melakukan himbauan kepada sekolah-sekolah di Samarinda. Nah, kata Asli, jika terdapat oknum panita PPDB yang terdapat memanipulasi data, sanksi yang diterima cukup berat.
“Sekali lagi, saya tida berani mengatakan kalau proses ini bersih semua. Kami tetap menghimbau, untuk tidak memanipulasi data atau adanya unsur kesengajaan yang membuat proses PPDB tidak sesuai prosedur,” timpal Asli.
“Pun kalau terjadi, itu akan jadi teguran berat untuk yang melakukan. Kami akan langsung menelusuri penyebabnya, ini kalau ada modus tertentu,” Asli berpesan, dalam proses PPDB ini diharapkan bisa berjalan sesuai dengan kebutuhan dan indikator yang tertera. Tetap berpedoman dengan aturan yang ada. “Jangan sekali-kali memanipulasi data. Jadi tidak usah macam-macam,” pungkasnya. (**)
By Admin.
