Rumah Bantaran Sungai Kondisi rumah di daerah pemukiman penduduk bantaran Sungai Martapura di Banjarmasin.
Banjarmasin, TeropongBorneo.My.Id – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin tahun 2023 ini akan segera menggarap renovasi sebanyak 38 unit rumah tidak layak huni (rutilahu). dan sebelumnya pada tahun 2022, Dinsos Banjarmasin sebenarnya sudah mendata ada 46 rumah yang akan direnovasi masuk dalam program rutilahu.
“Namun, jumlahnya rumah berkurang menjadi 38 unit. Hasilnya didapat setelah menjalani proses verifikasi kembali,” ucap Kepala Dinsos Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana kepada awak media di Banjarmasin, Senin (16/5/2023).
Ia mengungkapkan ada beberapa rumah yang sebenarnya masuk dalam usulan program rutilahu, ternyata setelah diverifikasi sebagian ada yang telah dijual.
“Ada pula pemilik telah memperbaiki sendiri rumahnya. Bahkan, ada pula karena pemiliknya sudah meninggal dunia dan tidak memiliki ahli waris,” tutur mantan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setdakot Banjarmasin ini.
Dolly menyebut untuk pengerjaan program ‘bedah rumah itu’ bagi 38 unit yang masuk renovasi akan dimulai pada pertengahan Juni 2023 ini.
“Bisa saja, akan ada penambahan jumlah rumah yagn masuk dalam program rutilahu untuk segera direnovasi. Sebab, hingga kini, ada 225 usulan yang masuk ke Dinsos Kota Banjarmasin,” papar Dolly.
Dia menjelaskan untuk menopang kegiatan juga menunggu perubahan alokasi anggaran pada APBD Banjarmasin Perubahan 2023.
“Untuk lokasi program renovasi rutilahu paling banyak berada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat dan Selatan,” kata Dolly.
Dia menjelaskan dua kecamatan ini termasuk dalam pemukiman penduduk dengan kelompok masyarakat miskin ekstrem di Kota Banjarmasin.
Sekadar diketahui, bagi warga yang masuk dalam program renovasi rutilahu pada 2023 akan mendapat jatah dana segede Rp 25 juta per unit. Angka ini naik dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp 24 juta per (admin-TB).
