Lembaga Budaya Melayu Kalimantan Resmi Dikukuhkan, Fadlan Hamid : Budaya Melayu Harus Dilanjutkan untuk Generasi Muda

TARAKAN – Lembaga Budaya Melayu Kalimantan (LBMK) mengelar acara pengukuhan dan pelantikan pengurus, di Ball room Hotel Tarakan Plaza Jl. Yos Sudarso, Karang Balik, Kec. Tarakan Barat., Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Kamis (22/12). lalu

Ada pun pelantikan dan pengukuhan terdapat delapan etnis melayu yang tergabung dalam Lembaga Budaya Melayu Kalimantan di antaranya BUlungan, Kutai, Tidung, Banjar, Bajau, Paser, Berau, Melayu dan Pontianak. dikukuhkan, selain itu ada di tingkat provinsi sebagai Lembaga besar atau pusat, kabupaten dan kota sebagai daerah.

Pengukuhan Pengurus Besar LBMK ini dihadiri oleh utusan dari Walikota Tarakan, Para Raja, Perwakilan Anggota DPRD Provinsi Kaltara, Pemprov Kaltara melalui Dinas Pariwisata Kaltara, Para Pemuka adat, Tokoh agama, dan para pengurus yang dikukuhkan, serta Tamu undangan lainnya yang hadir dan adapun Pengukuhan Pengurus Besar LBMK ini berdasarkan Keputusan Musyawarah Bersama.

Tujuan dibentuknya Lembaga ini adalah untuk menghidupkan dan melestarikan kembali adat istiadat budaya Melayu yang ada di Kalimantan saat ini dan diharapkan seluruh komponen pemerintahan instansi terkait dan seluruh masyarakat bisa berperan aktif dalam pelestarian kebudayaan daerah.

Selain itu untuk bisa selalu bersinergi dan bermanfaat bagi seluruh komponen masyarakat serta dapat mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban nasional dalam pelestarian Kebudayaan.

Usai pengukuhan, Fadlan Hamid, Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Budaya Melayu Kalimantan (LBMK) menjelaskan akan mengumpulkan para pengurus dalam rapat kerja untuk menentukan apa yang akan dikerjakan ke depan.

“Setelah itu baru kita melakukan kerja-kerja yang kita putuskan dalam rapat kerja tersebut. Hampir seluruhnya, suku diakomodir ada sekitar 8 suku yang ada di Kalimantan Utara ini bergabung dalam lembaga adat Melayu Kalimantan ini harapannya agar di Kalimantan ini dikenal oleh masyarakat luas bahwa di Kalimantan ada juga lembaga adat budaya Melayu,” ungkap Fadlan Hamid.

Ia juga mengungkapkan terima kasih atas apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Kaltara khususnya Tarakan yang telah men-support seluruh kegiatan tersebut. “Kami akan mulai kegiatan ini yang pertama wilayah akan dipenuhi di awal.

Dalam waktu singkat di awal tahun kita akan melakukan rapat kerja untuk memastikan kegiatan 2024-2027 dapat dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi yang diemban dalam Lembaga Budaya Melayu,” ujarnya.

Lanjutnya, tujuan terbentuknya lembaga ini, kata Fadian, adalah untuk mengembalikan bahwa budaya Nusantara berawal dari budaya Melayu, “Apalagi anak-anak muda kita mulai tidak mengenal budayanya sendiri tidak memahami budaya yang ada sehingga ini tugas berat dari kami untuk mengembalikan budaya Indonesia budaya ini untuk mampu mewarnai seluruh kegiatan yang ada di Kaltara dengan budaya melayu sehingga kita dapat memfilter anak-anak muda kita dari budaya-budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya kita,” harapnya.

Dalam acara itu, Ketua LBMK H. Fadlan Hamid juga melantik pengurus Wilayah LBMK Kaltim dan LMBK Kaltara. mengukuhkan pengurus Lembaga Budaya Melayu Kalimantan. Sukses selalu untuk program-program yang akan dilaksanakan. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’alai selalu meridhoi,” ujar. (admin-TB)