Buka Porseni PKG PAUD, Bupati Pesan Kemampuan Literasi Anak Didik

BULUNGAN – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si membuka Pekan Olahraga dan Seni Pusat Kegiatan Gugus (Porseni PKG) PAUD se-Kabupaten Bulungan di Pantai Bagus Mangkupadi pada Sabtu (30/9).

Bupati menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan dan berharap dapat meningkatkan motivasi para guru dalam mengajar anak didik agar menguasai kemampuan membaca atau literasi.

“Insya Allah kegiatan ini tidak sekedar agenda rutin tahun tapi melalui kegiatan ini ada upaya, ide-ide kreatif serta inovasi dari PKG Paud dalam proses pembelajaran menjadikan anak didik lebih baik ke depannya,” ujar Bupati dalam kegiatan yang diikuti perwakilan PKG PAUD dari 8 kecamatan, yaitu Tanjung Selor, Tanjung Palas, Tanjung Palas Utara, Tanjung Palas Timur, Tanjung Palas Barat, Sekatak, Peso dan Bunyu.

Bupati mengungkapkan, Kabupaten Bulungan menjadi satu-satunya kabupaten di Indonesia yang ditampilkan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi baru-baru ini untuk menyampaikan best practice atau praktek terbaik penyelenggaraan pendidikan dasar mulai dari TK, PAUD, SD hingga SMP utamanya paska pandemi yang berkaitan paradigma Merdeka Belajar serta penerapan Kurikulum Merdeka.

“Kita mulai sekarang sudah merubah paradigma, yaitu keberadaan anak didik bukan lagi sebagai objek tapi sebagai bagian yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran,” ucapnya.

Bupati juga mengingatkan bahwa pendidikan adalah proses memanusiakan manusia. Penekanannya pada kata proses, di mana guru berproses mengajar lebih baik dan anak didik juga berproses lebih pintar.

Jika kurikulum sebelumnya guru berdiri di depan kelas, mengejar target kurikulum yang harus dipenuhi, kemudian murid SD belajar selama 6 tahun lalu diuji kelulusan hanya 3 hari, maka dalam Kurikulum Merdeka membebaskan para guru untuk berkreasi, mendiagnosa dan fokus pada kemampuan anak didik menguasai materi pelajaran.

“Saya berharap mudah-mudahan anak didik kita di PAUD dan TK dapat disiapkan menjadi bagian yang menjadi kesinambungan nanti dalam proses pembelajaran di tingkat SD, tidak harus langsung bisa membaca tapi ada persiapan ke arah situ,” pesan Bupati. (*/Admin).